Tahap
terakhir dalam pembahasan mengenai faktor-faktor yang menghambat kerja tim
sudah memasuki babak akhir. Setelah tulisan sebelumnya membahas faktor keenam,
selanjutnya aka nada empat faktor yang akan kami bahas.
Yang
ketujuh, faktor yang menghambat kerja tim adalah suka meremehkan segala
sesuatu. Ini lebih parah daripada meremehkan orang lain, tingkatan ini sudah
bisa dibilang akut bagi seseorang yang memiliki sikap seperti ini. Segala
sesuatu yang dikerjakan olehnya seolah ringan dan cenderung disepelekan padahal
mungkin tugas itu sangat penting bagi tim, bahkan menentukan hidup mati dari
tim yang dia tempati.
Untuk
mengatasi yang seperti ini, harus diberikan syok terapi dengan mengingatkan dia
bahwa apapun yang dia kerjakan itu sangat penting demi keberlangsungan hidup
tim, misalnya dengan memberikan dia pekerjaan yang dampak dari hasil
pekerjaannya itu langsung dirasakan oleh dirinya.
Yang
kedelapan, faktor yang menghambat kerja tim adalah kesombongan. Sudah tentu,
karena kesombongan itu hanya milik Alloh, bukan manusia. Orang yang seperti ini
cukup sederhana untuk diatasi, keluarkan saja dia dari tim
Yang
kesembilan, faktor yang menghambat kerja tim adalah plin-plan. Sikap ini
biasanya menghinggapi para pemimpin tim atau organisasi, mereka akan kebingungan
dalam menentukan sikap dan tidak mampu memutuskan sikap apa atau keputusan apa
yang harus dia ambil. Hal ini cukup riskan bagi seorang pemimpin.
Yang
kesepuluh, faktor yang menghambat kerja tim adalah rasa malas. Rasa malas yang
menghinggapi rekan kerja memang sangat membuat yang lainnya kesal terhadap dia,
mau tidak kesal gimana, disaat yang lain bekerja keras dia malah leha-leha
didepan kita. Ini menjadi pemandangan yang sangat tidak menyenangkan.