Dalam
pembahasan kali ini kami akan membahas mengenai bagaimana membangun rumah
kemenangan. Rumah kemenangan adalah sebuah lingkup dari lingkungan organisasi
yang terbentuk dari berbagai hal disekitar kita yang mempengaruhi segala tindak
lanjut dan hasil yang didapatkan oleh organisasi tersebut, tentunya hasil yang
diinginkan oleh sebuah organisasi adalah tercapainya segala tujuan dari
organisasi atau tim tersebut.
Layaknya
kita membangun sebuah rumah, maka hal yang pertama diperhatikan adalah
dasar/pondasi bangunan. Pondasi/dasar bangunan harus kuat, kokoh dan rata agar
bangunan terlihat teratur, kokoh dan kuat tentunya serta yang paling penting,
agar rumah tidak mudah roboh nantinya. Lalu, apa saja yang harus ada pada
sebuah rumah saat di bangun:
- Trust/kepercayaan ini adalah yang penting dalam sebuah rumah, seperti yang telah kita sedikit ulas diatas tentang pondasi/dasar dari sebuah bangunan maka kepercayaan sudah tentu hadir dalam mendasari sebuah rumah kemenangan. Kepercayaan menjadi sangat penting, karena inilah benih yang diperlukan untuk menciptakan keselarasan dan kekompakan yang sangat diperlukan dalam membentuk suatu organisasi. Dengan kepercayaan, segala bentuk instruksi yang diberikan akan selalu dikerjakan dengan sepenuh hati. Dengan kepercayaan pula, anggota tim yang ada akan merasa aman dan nyaman dalam bekerja karena mereka percaya pada lingkungan yang ada pada tim, maka sudah sewajarnya jika kepercayaan ini dijadikan sebagai dasar dari sebuah rumah kemenangan
- Hubungan setelah mempunyai dasar dari bangunan, maka diperlukan tiang-tiang penyangga yang baik untuk menopang bangunan. Yup, yang pertama dalam menopang sebuah bangunan pada rumah kemenangan adalah hubungan, hubungan disini tentunya hubungan kerja dari anggota tim. Hubungan yang baik akan memperkokoh tiang penyangga rumah kemenangan, maka perkuatlah tiang-tiangnya, perkuatlah hubungan dalam tim. Hal ini bisa dilakukan dengan selalu peka terhadap anggota tim, menjalin kebersamaan dengan setiap anggota tim, lakukan komunikasi secara intens agar bisa saling memahami. Intinya, jangan biarkan ada anggota tim yang terlihat sendirian, bagaimanapun caranya.