Target
yang hebat memberikan peluang untuk sukses bagi karyawan, tetapi kata target juga
mengimplementasikan upaya untuk meraih kesuksesan itu. Para manajer biasanya
berat sebelah pada salahsatu nilai definisi tersebut. Sejumlah manajer
menetapkan target yang terlalu sulit.
Ketika sorang karyawan menyadari bahwa ia
tidak akan pernah dapat mencapai target itu, ia tidak lagi menganggap target
tersebut serius. Manajer yang lain tidak benar-benar menetapkan target. Yang
mereka sebut target hakikatnya hanyalah deskripsi tanggung jawab karyawan saat
ini.
Target seperti itu hanya akan mendorong kinerja yang sama, status quo.
Tanpa target yang menentang, seseorang kehilangan peluang untuk berkembang
secara professional, yang menyebabkan hilangnya produktivitas bagi perusahaan.
MODEL
SMART
Standar
untuk menetapkan target dalam banyak organisasi adalah model SMART.
S Specific (spesifik)
M Measurable (terukur)
A Action-oriented and aggressive
(berorientasi tindakan dan agresif)
R Realistic (realistik)
T Timed (mempunyai jangka
waktu).