Diawal Penghujung Rindu

Terlalu banyak wajah yang sudah kulihat

Dan sudah berbagai macam

Wajah yang telah kuperankan

Jika hadirmu sekadar ada

Tanpa ada rasa

Kupastikan kopi lebih baik darimu

Bukan rindu jika tak menunggu

Bukan aku jika tak mau bertemu

Jauh dimata, dekat di do’a

Strategi mana yang lebih mengagumkan

Yang dapat membungkam setiap pertanyaan dan pernyataan

Yang dikira meragukan

Apalagi tak mampu menyimpulkan

Perkataan dengan kenyataan

Nada-nada indah yang kau kirimkan

Membuat telingaku tak henti-hentinya

Mengirimkan pesan pada hati yang terus bergumam

Terima kasih

Telah sudi mengikuti benang merah yang panjang

Dan tanpa peta

Hingga nanti kita akan selalu bersama