RAHASIA PEMIMPIN #3 CARA MENGUBAH ORGANISASI

        Padatulisan sebelumnya, telah dibahas mengenai cara meningkatkan semangat kerja dari para rekan kerja, selanjutnya akan kami bahas mengenai cara mengubah organisasi. Organisasi dapat diubah sesuai dengan keinginan, kebutuhan atau keadaan pada sebuah organisasi, disinilah peran pemimpin harus benar-benar cermat dalam memilih perubahan, pilihlah perubahan yang dapat mendekatkan pada tujuan organisasi, harus tepat sasaran dan jangan terlalu memaksakan jika perubahan itu berdampak buruk pada suatu organisasi.

        Yang pertama adalah pemimpin sebagai agen perubahan, tentu saja harus selalu diawali dari pemegang kekuasaan tertinggi dulu dalam setiap melakukan perubahan, maka dari itu pemimpin wajib menjadi seorang agen perubahan jika dia mau melakukan perubahan kepada rekan kerja atau perubahan pada organisasinya.
       Jadilah selalu orang yang paling pertama melakukan perubahan, minimal diawali dengan mengubah pribadi pemimpin itu sendiri. Misalnya saja, perubahan seorang pemimpin dari pemimpin yang dulunya suka cemberut berubah menjadi pemimpin yang selalu tersenyum, itu mungkin sebagian contoh konyolnya. Intinya apapun tujuan akhir dari perubahan yang pemimpin rencanakan, lakukan hal itu dari anda terlebih dulu.

         Yang kedua adalah pemimpin sebagai inspirator, seorang pemimpin harus menjadi penggagas dari kegiatan sebuah organisasi, meski nantinya gagasan itu tidak selalu muncul dari seorang pemimpin, setidaknya pemimpin bisa menstimulus mereka untuk menjadi inspirator juga.
Jadilah seorang inspirator bagi rekan kerja anda, dengan membuat terobosan baru yang bisa menjadi solusi untuk memecahkan setiap masalah yang dihadapi. Tunjukan bahwa anda bisa dan memang terlihat meyakinkan sehingga mereka percaya serta mau mengikuti apa yang anda gagaskan kepada mereka.

            Yang ketiga adalah pemimpin sebagai rekan kerja, ini merupakan simpulan dan menjadi akhir dari rahasia pemimpin. Segala sesuatu tentang pemimpin yang memimpin suatu organisasi wajib hukumya untuk sama-sama menjadi rekan kerja, jangan merasa menjadi pemimpin yang bisa segala sesuatunya sendirian. Semua rahasia yang telah kami bahas, bermuara pada kesetaraan yang dalam hal ini peran pemimpin mesti sebagai rekan kerja walaupun dalam jabatannya memang sebagai seorang yang paling tinggi kedudukannya dalam sebuah organisasi. Jadilah orang yang setara, menghargai orang lain dan pandai merasa. Bisa merasakan apabila dia ditempatkan pada posisi rekan kerja yang lain.
LihatTutupKomentar