Padatulisan sebelumnya, telah dibahas mengenai cara meningkatkan semangat kerja
dari para rekan kerja, selanjutnya akan kami bahas mengenai cara mengubah
organisasi. Organisasi dapat diubah sesuai dengan keinginan, kebutuhan atau
keadaan pada sebuah organisasi, disinilah peran pemimpin harus benar-benar
cermat dalam memilih perubahan, pilihlah perubahan yang dapat mendekatkan pada
tujuan organisasi, harus tepat sasaran dan jangan terlalu memaksakan jika
perubahan itu berdampak buruk pada suatu organisasi.
Yang
pertama adalah pemimpin sebagai agen perubahan, tentu saja harus selalu diawali
dari pemegang kekuasaan tertinggi dulu dalam setiap melakukan perubahan, maka
dari itu pemimpin wajib menjadi seorang agen perubahan jika dia mau melakukan
perubahan kepada rekan kerja atau perubahan pada organisasinya.
Jadilah
selalu orang yang paling pertama melakukan perubahan, minimal diawali dengan
mengubah pribadi pemimpin itu sendiri. Misalnya saja, perubahan seorang
pemimpin dari pemimpin yang dulunya suka cemberut berubah menjadi pemimpin yang
selalu tersenyum, itu mungkin sebagian contoh konyolnya. Intinya apapun tujuan
akhir dari perubahan yang pemimpin rencanakan, lakukan hal itu dari anda
terlebih dulu.
Yang
kedua adalah pemimpin sebagai inspirator, seorang pemimpin harus menjadi
penggagas dari kegiatan sebuah organisasi, meski nantinya gagasan itu tidak
selalu muncul dari seorang pemimpin, setidaknya pemimpin bisa menstimulus
mereka untuk menjadi inspirator juga.
Jadilah
seorang inspirator bagi rekan kerja anda, dengan membuat terobosan baru yang
bisa menjadi solusi untuk memecahkan setiap masalah yang dihadapi. Tunjukan
bahwa anda bisa dan memang terlihat meyakinkan sehingga mereka percaya serta
mau mengikuti apa yang anda gagaskan kepada mereka.
Yang ketiga adalah pemimpin sebagai rekan kerja, ini merupakan simpulan
dan menjadi akhir dari rahasia pemimpin. Segala sesuatu tentang pemimpin yang
memimpin suatu organisasi wajib hukumya untuk sama-sama menjadi rekan kerja,
jangan merasa menjadi pemimpin yang bisa segala sesuatunya sendirian. Semua
rahasia yang telah kami bahas, bermuara pada kesetaraan yang dalam hal ini
peran pemimpin mesti sebagai rekan kerja walaupun dalam jabatannya memang
sebagai seorang yang paling tinggi kedudukannya dalam sebuah organisasi.
Jadilah orang yang setara, menghargai orang lain dan pandai merasa. Bisa
merasakan apabila dia ditempatkan pada posisi rekan kerja yang lain.