Padatulisan sebelumnya kita telah membuka pintu pertama untuk memasuki dan
mengetahui tentang faktor apa saja yang dapat menghambat kerja tim, dengan
terlebih dahulu memahami apa itu tim dan manfaat mengetahui faktor-faktor
tersebut.
Yang
pertama, faktor yang menghambat kerja tim adalah ego. Ego bisa kami bilang
sebagai perasaan seseorang yang muncul dari dalam dirinya untuk mencapai tujuan
tertentu demi keuntungan atau kehendak pribadi. Rasa ego ini bisa menghambat
kerja tim, karena dari awal tim dibuat untuk mencapai tujuan berasama bukan
demi pribadi seseorang. Untuk itu singkirkan rasa ego dari diri masing-masing
individu tim, agar tim yang dibuat bisa lancar dalam melaksanakan kinerja
mereka.
Yang
kedua, faktor yang menghambat kerja tim adalah rasa tidak aman (insecurity). Rasa ini bisa disebabkan
dari lingkungan tim yang memang kurang aman seperti, tempat yang banyak ancaman
kejahatan, pencurian, dan tindak asusila misalnya, sehingga mereka tidak merasa
aman dengan kondisi tersebut. Atau rasa itu bisa muncul dari dalam diri mereka
sendiri, meskipun lingkungan tim kondusif dan aman secara tempat serta kondisi
psikologis tim itu sendiri, tapi memang dari dirinyalah yang mendapat penolakan
atas keamanan yang membuatnya merasa tidak aman. Untuk orang yang seperti ini,
maka dibutuhkan penyelesaian secara personal oleh pemimpin atau jika ingin
cepat, lebih baik dikeluarkan dari tim yang dia tempati dengan kata lain,
pengasingan.
Yang
ketiga, faktor yang menghambat kerja tim adalah rasa perfeksionis. Sifat
perfeksionis juga ternyata dapat membuat kerja tim terhambat, karena sifat ini
selalu ingin menghasilkan pekerjaan sesempurna mungkin tanpa memperdulikan
waktu yang dibutuhkan dalam menyelesaikan setiap tugas yang diberikan.
Padahal
dalam setiap menyelesaikan sebuah tugas, waktu adalah sesuatu yang paling
penting dibanding dengan hasil dari apa yang kita kerjakan. Karena waktu tidak
bisa dipercepat, atau diperlambat, oleh karena itu sebuah tim wajib hukumnya
untuk merencanakan pengerjaan tugas sebaik mungkin dengan waktu yang sudah
ditentukan sebelumnya, pimpinan harus bisa memutuskan cara yang paling tepat
untuk mengerjakan tugas dengan waktu yang efisien.